Monday, December 11, 2017

Pernyataan tokoh umat tentang pembubaran HTI

*Pernyataan tokoh umat (Ulama, intelektual dan lain-lain) tentang pembubaran HTI*

*Prof. Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara, mantan menteri)*
(iTalk iNewsTV, 10 Mei 2017)
1. Saya tidak melihat penyimpangan & pelanggaran hukum dari HTI. Dari beberapa poin yg terkategori pelanggaran, tidak ada satu pelanggaran pun yg dilakukan oleh HTI
2. Yang bertentangan dg Pancasila itu atheisme, marxisme, leninisme, komunisme. Jelas, HTI bukan atheis, dll.
3. HTI ormas Islam berbadan hukum. Pengawasan Pemerintah harusnya hanya dilakukan ke ormas asing, bukan ormas resmi
4. Rencana Pemerintah membubarkan HTI sangat membingungkan. Aspek hukum yg menjadi dasar Pemerintah cukup lemah. Kelemahan prosedur apalagi substansinya. Terlalu terburu-buru seolah telah bubar, padahal harusnya melalui pengadilan
5. Pemerintah jangan jadi penafsir pancasila seperti orde baru. Yang terang-terangan OTB separatis, tapi tidak ditindak tegas. Malahan terkesan, pemerintah terlalu mentolelir gerakan kiri sebagai embrio komunisme
5. Pemerintah seolah memancing utk membenturkan Islam & Pancasila. Padahal dlm sejarahnya, umat Islamlah yg legowo untuk menerima usulan & perbedaan shg terbentuk kesepakatan bangsa ini
7. HTI harus menjelaskan secara lengkap tentang 'Khilafah'
*Syeikh Abu Ahmad Afif Sesepuh FPI Bogor Kota*
"Saya kenal HTI bukan baru, sudah lama. Masjid saya dekat dengan Ust Ismail Yusanto Jubir HTI. Dan HTI berkiprah di Indonesia bukan baru juga namun sdh lama. Jika HTI dibubarkan saya serukan agar jangan mundur dan maju terus siap berjuang bahkan nyawa sekalipun. Jangan Takut! Usia saya 81 th, sudah melewati beberapa kejadian bermacam-macam hampir mau mati namun karena Allah SWT pemilik nyawa ini jika belum waktunya dipanggil Allah sampai sekarang masih hidup, maka jika kita berjihad berjuang tegakkan Khilafah kemudian diganggu oleh kafirin maka nyawa kita siap kita berikan."
*Kyai Hasyim PP.Mujahidin Jampang Parung*
"Saya selalu ikut kegiatan HTI tingkat daerah sampai nasional. Jika HTI dibubarkan kita harus protes kepada pemerintah, kita siap ke Istana, kita harus buat petisi penolakan HTI dibubarkan pada forum ini."
*Kyai Aa Syamri Majlis Pancaran Ilmu Gunung Pancar Babakan Madang Sentul Bogor*
"Sebenarnya rencana pembubaran ormas Islam bukan hanya HTI saja nanti akan berlanjut pada ormas lainnya, maka kita jangan takut jika iman kita yakin Allah bersama kita. Kita harus yakin Islam akan tegak di muka bumi. Kita harus lihat perjuangan Nabi Muhammad SAW dengan berbagai rintangannya namun Allah memberikan nushroh Nya dengan kemenangan Islam.
*Ustadz Abu Bakar (pejuang Islam mantan penginjil) Bojong Gede Bogor*
"Saya kenal Islam bukan sejak lahir, saya banyak faham Islam dari HTI,namun Islam bukan punya kita, punya Allah, jika Islam dirongrong maka saya ajak yang hadir ayo kita bela Islam, kita bela Ormas Islam HTI".
*KH.Maman Majlis Ulil Albab Cibungbulang Ketua BKSPP (Badan Kerjasama Pondok Pesantren) Indonesia Cabang Bogor:*
"Kita hadir bersama di forum ini wasilah dari Wiranto berbicara di media tentang pembubaran HTI. Kita yang hadir pasti punya himmah untuk izzul Islam wal muslimin dan berjuang dijalan Allah. Maka kita harus terus siap berjuang untuk Islam apapun kondisi yang kita hadapi. Secara kelembagaan saya akan buat surat pernyataan menolak pembubaran HTI kepada Menkopolhukam. HTI adalah lembaga dakwah, dimana salahnya HTI. Selama ini hanya menyodorkan gagasan Islam jika belum dan atau ditolak maka bukan menjadi suatu yang masalah bagi HTI, setapak pun saya tidak akan lari dari perjuangan dakwah ini, termasuk yang muda-muda.
*KH.Abdullah Arif (murid Habib Syeikh Salim al Satiri Hadramaut Yaman) Mudir PP.Darul Fudola Pabuaran Cilangkap Cibinong:*
"Saya sering hadir acara HTI. Sebagaimana pesan guru-guru kita, tentang perjuangan dan pembelaan untuk agama kita maka kita harus membela agama kita dalam dakwah ini dan jangan ragu hanya dengan gangguan orang-orang yang membenci Islam"
Dalam kesempatan lainnya
*KH.Muhammad Khudromi as Syafii pimpinan Ponpes Riyadul Hidayah GunungPutri Bogor menyatakan:*
"HTI adalah sarana dakwah untuk amar ma'ruf nahi munkar. Islam tidak bisa dipisahkan dengan itu. Jika HTI dibubarkan maka sama dengan mempersempit dakwah Islam. saya akan sangat sedih jika HTI dibubarkan."
*(Busyro Muqqodas, Ketua PP Muhammadiyah Bidang hukum dan HAM)*
“Pembubaran ormas hanya bisa melalui pengadilan dan dasar yang kuat. Kalau jadi pejabat bicara harus hati-hati,”
“Sekarang ada ormas dan aparat negara mengklaim Pancasila tapi korupsi luar biasa. Menjual belikan tata ruang tambang bisnis yang lain dan itu menimbulkan kemiskinan dan memperkuat budaya suap dan merusak Pancasila. Itu merusak NKRI itu harus ditindak tegas,”
*(Fahri Hamzah, wakil Ketua DPR RI)*
“HTI harus mendapatkan panggung yang adil di hadapan pengadilan untuk menjelaskan berbagai tuduhan yang dialamatkan padanya.”
“Apa yang harus ditakutkan dari sebuah pergumulan ide, saya juga tidak melihat ada pikiran pikiran HTI yang aneh.”
“Maka terkait kebijakan pemerintah yang hendak membubarkan HTI saya kira hal tersebut terlalu berlebihan dan dilandasi kepanikan.”
“Selamat kepada HTI yang makin populer…jalan pintas membubarkan ormas sudah tidak ada lagi di NKRI.”
*(Mustofa Nahrawardaya, pengamat terorime)*
“OPM ingin Papua Merdeka sejak sebelum ada HTI. Jadi jangan kambing hitamkan HTI untuk makar yg dilakukan gerombolan setan di agama lain.”
*(Prof.Norhaedi Hasan , Guru Besar Politik Islam, UIN Sunan Kalijaga)*
“Pemerintah tampaknya bikin blunder besar dengan membubarkan HTI.”
“Di Belanda saja HTI boleh. Kita malah ikut-ikutan negara otoritarian seperti Yordania dengan membubarkannya,”
*(Ustadz Yana Mulyana, Ketua PERSIS Riau dan Komandan GMMK Riau)*
“Langkahi Dulu Mayat Kami sebelum bubarkan HTI”.
“Wacana pembubaran HTI hanya test case apakah ummat Islam akan diam atau memberikan dukungan ke HTI,”
*(Achmad Michdan, pengacara senior)*
“(pembubaran) Inilah sikap menunjukkan pemerintah tidak peka dalam kebijakan hukum, terkesan paranoid menyikapi koreksi umat Islam karena HTI adalah bagian dari umat Islam Indonesia,”
*(Dewa Eka Prayoga, Pengusaha muda)*
Saya mengenal HTI sejak tahun 2006. Sejak saat itu pula Saya memutuskan mengkaji Islam disana. Alhamdulillah. Tak ada yang salah dengan materi kajian dan apa yang diperjuangkan oleh HTI. Adapun perihal Khilafah, itu adalah janji Allah yang termaktub dalam hadits shahih.
*KH Fathoni dari Kota Cilegon*
“Tidak usah takut. Ulama Banten membela Hizbut Tahrir. Terus berjuang. Kita menolak dan menentang sekali upaya pemerintah membungkam ormas Islam. Negara memang sedang kalangkabut. Kita pantang mundur. Walaa takhauf, jangan takut,” 
*Ustadz H  Asmuni dari  Bojonegara, Kabupaten Serang*
Hizbut Tahrir itu bukan pengacau negara. Apa yang didakwahkan Hizbut Tahrir adalah Islam. Tidak pernah bertentangan Pancasila. Justru menyempurnakan Pancasila. Memang, Islam sejak kelahirannya selalu disudutkan. Itu sunatullah. Mungkin saat ini pemerintah membuat kita  mundur, tapi ingat, mundurnya adalah untuk persiapan maju.
*Ustadz Ujang Sarkosi dari Kabupaten Pandeglang.* “Saya mendengar di berita tentang rencana pembubaran HTI, membuat hati ini bergetar. Sedih. Bertanya-tanya. Dan langsung berpikir, bahwa gerakan Islam bisa habis. Hizbut Tahrir yang sudah sebesar ini bisa dibubarkan, bagaimana yang kecil-kecil. Tapi, kemudian saya berbaik sangka. Allah SWT sedang menguji. Sebatas ujian. Insya Allah lulus. Dan, kami ulama menyerukan penolakan pembubaran HTI oleh pemerintah,”
*KH Sohari dari Mancak, Kabupaten Serang* mengajak kaum Muslimin bersabar. “Wahai orang-orang yang sabar, bersabarlah. Kita sedang berjuang. Yang nyang nying nyong nyang nying nyong (banyak omong-red)  itu mah biasa. Dan, pasti pertolongan Allah itu dekat. Jangan gentar. Kita tinggal tunggu kehancuran (mereka yang dzalim-red),” ungkapnya.
*KH  Khalwati dari Ciruas, Kabupaten Serang* menyatakan HTI itu luar biasa perjuangannya. Tidak ternilai. Terus menerus. “Saya sangat senang. Saat ini, mari kita taqarub kepada Allah. Bertawakal kepada Allah. (Jika) HTI dibubarkan, kita serahkan urusannya sama Allah,” ujarnya.
*Ustadz Jufri dari Bojonegara, Kabupaten Serang*, HTI harus terus didukung. Visi, misi dan tujuan HTI akan menyelesaikan Indonesia dari kehancuran. Apa salah HTI sampai dibubarkan?  “Kita semua harus dukung upaya pembatalan pembubaran HTI oleh pemerintah. Cerdaskan semua masyarakat sehingga paham tentang Islam, HTI, juga paham tentang Khilafah,” tuturnya.
*H Muhidin dari Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang*, mempertanyakan bagaimana nasib umat Islam jika tidak ada ormas Islam yang benar-benar memperjuangkan Islam. “Mari kita dukung HTI agar tidak dibubarkan pemerintah,” ajaknya.
*H Saniri dari Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang*, menyebutkan HTI ada dalam rangka amar ma’ruf nahyi mungkar. Ormas Islam harus bersatu. HTI dan FPI harus bersatu, semakin tegas, semakin kuat. “Kami menolak pembubaran ormas Islam HTI,” tegasnya.
*KH Tb Fathul Adzim* menyatakan dirinya menangis sekaligus tertawa ketika mendengar pengumuman itu. “Saya saat mendengar HTI dibubarkan, menangis sekaligus tertawa. Mata saya meneteskan air mata, tapi  mulut ini tertawa. Mengapa? Ini adalah tanda bahwa Allah SWT akan membuka hati umat. Mengkristalkan hati. Umat akan sadar, terbuka pikirannya, bersatu, dan menghadapi musuh yang sama, sekularis, liberalis, dan komunis,” pungkasnya.[]

==============
*Prof. Fahmi Amhar (Research Professor at Geospatial Information Agency of Indonesia)*
BILA PEMBUBARAN DIBIARKAN


Sekarang masih rencana, pengadilan yang akan memutuskan!
Tapi di mana-mana eksekusi sudah dijalankan.
Rektor diintimidasi, mahasiswa kalau terlibat HTI, beasiswa dihentikan !
Kasek diancam, acara ilmiah, bila pemateri terkait HTI, suruh dibatalkan !
Bahkan ketua takmir masjid tak terlupakan,
bila khatib dari HTI masih dipasang, tak ada lagi perlindungan !
Lalu aktivis ormas Nganu merasa mendapat pembenaran.
Mensweeping yang terkait HTI, melebihi aparat keamanan.
Buku agama, DVD dakwah, bendera tauhid, disita untuk dihancurkan.
Padahal mereka mengaku orang-orang yang paling toleran !
pembela Pancasila dan NKRI yang membanggakan !
pecinta keberagaman dan kebhinekaan !
tetapi dengan penggiat khilafah, semuanya berhamburan !!!
hal-hal jorok semacam ini, malah oleh profesor di luar negeri disarankan!
padahal mereka juga muslim, entahlah siapa yang masih ingat Tuhan?
Hanya karena memperjuangkan khilafah, HTI dipersetankan.
Katanya dalil khilafah itu dhony, jadi tak perlu diperjuangkan.
padahal tentang harga mati itu sama sekali tak ada dalilnya, kawan.
Khilafah dianggap membahayakan,
"Pancasila akan digantikan ..."
"NKRI akan dihancurkan ..."
"Kebhinekaan akan dilupakan ..."
Ini darimana datangnya semua khayalan ???
Tahukah Kawan?
Bahkan Soekarno tidak pernah berpikir Pancasila harga mati!
Maka dia pernah gonta-ganti bunyi silanya,
pernah juga dia akan peras menjadi Trisila, dan Ekasila.
Bahkan PKI yang tidak bertuhan, pernah dia biarkan,
bahkan sampai jadi juara keempat dalam Pemilihan.
bahkan merupakan pilar dari Nasakom, dia tegaskan.
Berani kau bilang Soekarno mengobrak-abrik Pancasila?
Katanya Pancasila tidak bertentangan dengan Islam,
dan Islam tidak bertentangan dengan Pancasila.
Lha khilafah itu ajaran Islam, jelas dalilnya,
ada di kitab-kitab fiqih terpercaya,
tercatat dalam sejarah peradaban dunia.
Jadi mari duduk bersama,
kita diskusikan baik-baik perkaranya.
Bukankah kita semua bangsa yang berbudaya?
Bukankah kita semua umat yang taat pada agama?
=======================
*Profesor Ir. Daniel Mohammad Rosyid, Ph.D*
(Profesor Riset Operasi dan Optimasi pada Jurusan Teknik Kelautan ITS)
Pembubaran HTI
KOMPAS edisi Selasa 9 Mei 2017 hari ini menyajikan _headline_"Pemerintah Mengambil Sikap"(mengambil langkah hukum untuk membubarkan HTI). Pemerintah menilai HTI tidak berperan positif dalam pembangunan mencapai tujuan nasional. Menkopolhukam Wiranto menambahkan bahwa "Kegiatan HTI terindikasi kuat bertentangan dengan tujuan, azas dan ciri yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945 sebagaimana diatur dalam UU No 17/2013 tentang Ormas.
Sambil menunggu proses hukum itu,
harus segera dikatakan bahwa alasan Pemerintah untuk membubarkan HTI itu keliru. Mengapa ? Ancaman nyata - yang terjadi sejak era Reformasi- terhadap kehidupan kebangsaan kita yang seharusnya berdasar Pancasila dan UUD 45 itu tidak disebabkan oleh Ormas -apalagi semacam HTI-, tapi justru oleh lembaga lain yang eksistensinya lebih sistemik dan menggurita. Lembaga itu adalah korporasi multinasional dan sistem ekonomi kapitalistik betulangpunggung perbankan berbasis riba.
Pemerintah sendiri -tidak hanya Pemerintah saat ini- melindungi korporasi multinasional dan merestui sistem ekonomi yang justru bertentangan dengan Pancasila dan UUD45 (sebelum amandemen) ini. Kita cukup merujuk bung Hatta untuk membuktikan penyelewengan konstitusional ini. Akibatnya sudah kita -sebagai bangsa- lihat dan rasakan semakin parah sejak Reformasi : ketimpangan pendapatan yang makin parah (rasio Gini 0.4) dan kesenjangan spasial yang melebar antar wilayah di negeri kepulauan ini.
Saat ini 50% lebih kekayaan nasional dimiliki oleh segelintir 1% penduduk superkaya -sebagian besar berupa kepemilikan tanah. Kemiskinan persisten dan disintegrasi telah mengancam Persatuan Indonesia hingga hari ini. Program redistribusi aset (tanah) oleh Presiden Jokowi sebagai upaya untuk mengurangi ketimpangan ini tidak akan berhasil dalam sistem ekonomi kapitalistik ini.
Tingkat konsumsi energi perkapita rata-rata kita saat ini sekitar 700 liter setara minyak pertahun. Saudara kita di Papua hanya mengkonsumsi sekitar 200 liter setara minyak pertahun, sementara penduduk di Jawa 2000 liter.
Nusantara sebelum penjajahan Belanda adalah kawasan makmur dan damai di bawah kerajaan-kerajaan Islam dari Aceh hingga Maluku. Kerajaan-kerajaan ini berkembang di bawah pengaruh kekhalifahan Turki Ottoman. Kemunduran khilafah Ottoman ini kemudian menandai era penjajahan Eropa ke berbagai belahan dunia.
Adalah HTI -ormas kecil kemarin sore- yang paling lantang menyuarakan khilafah dan mempersoalkan ketimpangan dan kesenjangan ini pada saat ormas besar mapan seperti NU dan Muhammadiyah diam seribu bahasa disibukkan oleh rutinitas kebesarannya. Arsitektur legal -lahir sejak era Reformasi- yang mengatur berbagai organisasi di negeri ini cenderung menempatkan lembaga-lembaga mandiri yang diorganisasikan oleh masyarakat berseberangan dengan kekuasaan. Padahal kekuasaan yang dipegang oleh mereka yang dikooptasi oleh korporasi multinasional dan sistem ekonomi kapitalistik adalah resep bagi tirani dan kedzaliman.
Pemimpin korporasi multinasional serta pencipta sistem ekonomi kapitalistik tahu persis bahwa mereka hanya bisa beroperasi di bawah kekhalifahan Obama yang dilanjutkan oleh khalifah Trump. NU dan Muhammadiyah tahu. HTI juga tahu.
=======================
*Hizbut Tahrir Menolak Keras Rencana Pembubaran Oleh Pemerintah*
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak keras rencana pembubaran yang dinyatakan oleh pemerintah melalui Menkopolhukam Wiranto Senin siang, 8 Mei 2017 kemarin. Menurut HTI langkah pembubaran tersebut sama sekali tidak memiliki dasar.
“Tidak memiliki dasar sama sekali, HTI adalah organisasi legal berbadan hukum perkumpulan (BHP). Sebagai organisasi legal, HTI mempunyai hak konstitusional untuk melakukan dakwah yang amat diperlukan untuk perbaikan bangsa dan negara ini,” ungkap Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto dalam konferensi persnya di Kantor DPP Hizbut Tahrir Indonesia, Jakarta, (09/05) Selasa.
Ismail menilai hak konstitusional HTI untuk berdakwah semestinya dijaga oleh pemerintah, terutama selama ini HTI telah terbukti memberikan kebaikan kepada masyarakat di berbagai wilayah negeri ini.
“Maka, rencana pembubaran tersebut telah nyata akan menegasikan hak konstitusional tersebut, yang dijamin oleh peraturan perundangan yang ada, serta akan menghilangkan kebaikan yang sudah dihasilkan,” ungkapnya di hadapan para wartawan.
Secara Syar’i, Ismail mengingatkan rencana pembubaran oleh pemerintah merupakan bentuk penghambatan terhadap kegiatan dakwah yang konsekuensinya amat berat di hadapan Allah SWT di Akhirat kelak.
Ismail juga membantah tudingan bahwa HTI telah membuat resah masyarakat dan mengancam keutuhan NKRI. Menurutnya dari awal berdiri organisasi Islam ini terbukti melakukan dakwahnya dengan damai.
Secara faktual, HTI selama lebih dari 20 tahun telah terbukti mampu melaksanakan kegiatan dakwahnya secara tertib, santun, dan damai, serta diselenggarakan sesuai prosedur yang ada.
“Oleh karena itu tudingan bahwa kegiatan HTI telah menimbulkan benturan yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI adalah tudingan mengada-ada,” kata Ismail.
Untuk itu HTI meminta kepada pemerintah menghentikan rencana tersebut. Bila diteruskan publik akan semakin mendapatkan bukti bahwa rezim yang tengah berkuasa saat ini adalah represif anti Islam.
“Buktinya, setelah sebelumnya melakukan kriminalisasi terhadap para ulama, bahkan diantaranya ada yang masih ditahan hingga sekarang, lalu melakukan pembubaran atau penghalangan terhadap kegiatan dakwah di sejumlah tempat, kini pemerintah melakukan langkah guna membubarkan ormas Islam,” jelas Ismail.
Sementara di saat yang sama, Ismail menilai rezim justru sekuat tenaga melindungi penista Al-Qur’an. (mediaumat.com, 9/5/2017)
=======================
*Pernyataan Beberapa Tokoh Tentang HTI*
*(Ustadzah Hj. Irena Handono, Pakar Kristologi)*:“Tolong dituliskan, bahwa Hizbut Tahrir bukan musuh pemerintah dan bukan musuh masyarakat!”
*(Ustadz Arifin Ilham)*: Hizbut Tahrir dulunya dibenci oleh orang, tidak disukai. Lambat laun, orang kemudian melihatnya kembali, tertuju perhatiannya kepada HTI, “opo iki” dan akhirnya menjadi kenal, lalu cinta kepada HTI bahkan menjadi bagian do’a dari mereka yang sebelumnya membenci.
*( Prof. Din Syamsudin, mantan Ketua MUhammadiyah dan MUI)*: “HTI menampilkan wajah Islam Indonesia yang Tegas, santun dan cerdas,”
*Ust.-Nurul-Habibburahmanuddin, Pimpinan YayasanTahfidz-Qur’an-Bait-Qur’any* “Dulu mau berjuang tapi tidak mau bergabung dengan Hizbut Tahrir, tapi setelah saya sadar saya mahzabnya bukan Rambo yang berjuang sendirian, maka saya bergabung dengan Hizbut Tahrir,”
*Testimoni Ulama dll Tentang Syariah, Khilafah dan Hizbut Tahrir*
https://www.youtube.com/watch?v=XGmgXyHCmCk&html5=1
Kyai  Abah Qoyyum, beliau Syuriah NU Gondanglegi – Malang: https://www.youtube.com/watch?v=kefeaESrSNY
H. Sudarman: tokoh pimpinan majelis taklim Al-Hidayah Bojonegoro: https://www.youtube.com/watch?v=uRdhqybGUKc
Testimoni Ulama tentang Khilafah selama pergolakan di negeri kaum muslimin
- Syaikh Umar bin Abdul Aziz, Masjid Nur, Kairo, Mesir, Maret 2011
- Syaikh Muhammad Hasan, Mesir, Februari 2011: https://www.youtube.com/watch?v=bV0-YQSgIEs
KH Yasin Munthohar Pemateri Muktamar Tokoh Umat Riau :
KH usman fathan ketua NU bangka belitung: https://www.youtube.com/watch?v=cZZUq38YG-Q
Mbah WASIS Tokoh Masyarakat dari Kabupaten Malang: https://www.youtube.com/watch?v=JTlzT9cAvL4 
Dan masih banyak lagi testimoni dari ulama dan tokoh umat yang mendukung penegakan khilafah.
💖😄 Maaf, mungkin info berikut bermanfaat bagi anda yang ingin tampil lebih cantik dan sehat. 😄💖




NANOGOLD/NG yaitu kosmetik dengan teknologi perawatan kulit tercanggih di dunia saat ini yang menggunakan teknologi EMAS berukuran NANO (10 pangkat min 9 m), sehingga memudahkan proses penyerapan bagi kulit, mencerahkan kulit, aman, menyehatkan kulit, dan halal (“Susuk Emas Modern”).

 *Macam-macam NG yang mengandung emas:*

1.  Ada 8 jenis krem: pagi, malam (biasa/pinang), jerawat, mata panda, antinoda,  Moisturizing/pelembab wajah, dan krem pelembab bibir & kelopak mata dengan berat 5 g (Rp 30rb) atau 12,5 g (75rb)

2.     Hand body lotion whitening 100 ml (35rb)

3.     Serum  konsentrat masker 10 ml (30rb)

4.     Hair tonic / serum rambut 20 ml (50rb)

Produk pelengkap NG di bawah ini tidak mengandung emas:

5.     Ada 8 jenis Sabun wajah padat: susu madu, mengkudu, sere, aloevera, pepaya, bengkoang, susu beras, dan sabun sulfur @11rb

6.     Bedak Tabur 30 g (50rb)               

7.     Shampo Merang 100 ml (22rb)

8.     Sabun wajah cair 60 ml  (47rb)    

9.     Obat Jerawat (10rn)
Cara membeli berbagai produk NG adalah sebagai berikut:

1.    Pilih produk yang ingin dibeli (lihat info di atas/klik Macam-macamproduk Nano gold) dan tentukan jumlahnya
2.    Lalu sms ke: 085731160005
dengan Format  sms : NAMA_ALAMAT LENGKAP_ PESAN
Contoh: Fatim_Dapuan baru II/41 Surabaya 60163_Pesan
10 Krem pagi  5 g
10 Krem malam 12,5 g
10 Moisturizing/pelembab 5 g
10 Hand body lotion whitening
10 Serum  konsentrat masker
10 Hair tonic / serum rambut
3.    Lalu kami hitungkan: harga produk – diskon (jika beli > Rp 300.000) + Ongkos kirim, dan kami smskan ulang uang yang seharusnya ditransferkan ke no pembeli
4.    Pembeli mentransfer sejumlah uang sesuai dengan perhitungan kami, ke BRI Syariah. an:  Samik No: 1006397472 
5. Setelah pembeli mentransfer, konfirmasi dan kirim foto bukti pengiriman ke no wa 085731160005, selanjutnya barang yang anda beli segera kami kirim via jne//pos.
Info lengkap klik di NANOGOLD / http://nanogoldcosmetic.blogspot.co.id/ 
Semoga hidup kita sehat berkah dan sukses mulia dunia akherat. Aamiin

0 comments:

Post a Comment